DeMaMilia VariTe MeTa

Dia selalu bisa melihat langit biru
Tapi aku selalu tenggelam dalam palungku
Dari birunya langit dia panggil aku
Tentu saja langit biru lebih indah
Dibanding dalam tanpa batas

Aku sering lupa, di sendiriku
Gelap menggapaiku menutup cercah sinar
Tak ada dasar menopang tumpuanku
Lalu aku mulai jatuh lagi
Makin dalam, aku takut

Saat bayangku lebih besar dariku
Kudengar suaranya lagi, waktu yang tepat
Aku ingat betapa birunya langit
Kembali dia telah menarikku

Aku bisa terbang
Bukan dengan sayap
Hanya dengan tahu aku bisa terbang
Aku terbang
Tak bisa jatuh
Dia tahu itu


I made this poem last month (I think...I can't remember exactly when). I wasn't sure that it's done. Then when I was reading it again today, I decided that it's done and so I thought of a title. The title is weird, but it has a meaning which I reveal only in my diary. So you just have to wait 'til I die to find out :P Anyway, the title is a sign of gratitude, that's all :) and this poem was inspired by people with great faith.

:) eKa @ 9:11:00 PM •

0 Comments:

Post a Comment

back to home

archives.